12/03/2025

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Maulid Nabi dalam Perspektif Kepemimpinan

Ilustrasi Problem Solver

*Berikut merupakan naskah sambutan peringatan maulid Nabi SAW dan pelantikan struktur organisasi santri pada 30 September 2024. Semoga bermanfaat.

Peringatan Maulid Nabi SAW dalam bulan Rabiul Awal ini berbarengan dengan pelantikan Kepengurusan Organisasi Santri NFBS Bogor, hal ini tidak terjadi secara kebetulan, namun menyatukan dua momen besar sekaligus ini, diharapkan kita akan dapat memetik inspirasi penting dalam keteladanan Rasulullah dalam bidang Kepemimpinan.

Seperti yang ditegaskan Rasulullah dalam haditsnya, “Innama buistu liutammima makarimal akhlaq“, yang berarti : sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Maka akhlaq Rasulullah, sesungguhnya tercermin dalam berbagai segi kehidupan beliau, dari sisi keteladanan sebagai individu, lalu sebagai ayah, sebagai entrepreneur, sebagai guru, bahkan sampai dengan kepala negara dan kepala pemerintahan, merupakan cerminan kesempurnaan akhlaq beliau yang bisa ditiru dan dipraktekkan dalam setiap aspek kehidupan.

Michael Hart dalam bukunya yang berjudul “100 Orang yang paling berpengaruh dalam sejarah”, menempatkan Nabi Muhammad SAW dalam peringkat pertama. Hart yang memberikan memberikan catatan penting betapa Nabi Muhammad, merupakan sosok paling berhasil dalam memberikan contoh dalam bidang agama dan kehidupan, penyebaran Islam yang sangat massif dari jazirah arab yang gersang dan tandus, menyebar hingga ke seluruh pelosok bumi merupakan salah satu contoh keberhasilan kiprah beliau Sang Nabi SAW.

Syaikh Khalil Yasin pernah merangkum selama 6 tahun bagaimana pendapat kaum cendekiawan barat yang dituangkan dalam buku “Muhammad dimata Cendekiawan Barat”. Ternyata didapati ada 168 tokoh dari barat yang pernah memuji Nabi SAW dalam segala perannya dalam kehidupan. Disana didapati ada Hart, Karl Marx, Sir Herbert Spencer, dan tokoh lainnya.

Mengambil keteladanan Nabi dalam bidang kepemimpinan, tentu saja akan banyak sekali. Namun dalam kesempatan yang singkat ini, ijinkan untuk mengambil setidaknya dua poin saja.

See also  Reportase Diskusi Tradisi Intelektual Ulama Dalam Sejarah Peradaban Islam

Point 1. Kiprah Nabi sebagai perekat sosial.

Nabi dalam kisahnya menyatukan suku Auz dan Khazraj (dua suku besar di Madinah), setelah terjadinya pertikaian selama ratusan tahun. Merupakan catatan prestasi yang tidak bisa dilupakan. Bagaimana tidak ?, dua suku besar di Madinah tidak pernah berhasil mengupayakan perdamaian, tidak hanya hasutan Yahudi yang membuat pertikaian mereka tidak segera tuntas, namun rivalitas dua kubu ini memang tidak ada tanda akan segera berakhir.

Nabi mengutus sahabat Mushab bin Umair, untuk menemui petinggi kaum mereka. Yang tidak hanya pada akhirnya mereka masuk Islam secara penuh, namun juga mendukung perjuangan dakwah Islam di Madinah pada akhirnya.

Saat Nabi hijrah ke Madinah, perlu dipahami bahwa Madinah secara kultur sudah ditinggali berbagai agama, baik Islam, kristen ataupun yahudi. Kepemimpinan Rasulullah SAW ini istimewa, karena dapat berdiri diatas semua golongan, serta diterima oleh berbagai suku dan ras disana.

Mengambil kisah-kisah dimasa lalu, kemudian menghubungkan dengan hari ini, maka menjadi penting untuk belajar agar perspektif kepemimpinan ini dapat diterima dengan baik oleh semua kalangan tanpa kecuali.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya 27 September 2024, dalam helat sidang PBB di New York AS, Indonesia bersama-sama dengan dengan OKI, Liga Arab, Gerakan Non Blok dan negara sahabat, bersama-sama Walk Out setelah mendengarkan Netanyahu berpidato disana. Setelah momen ini, dilanjutkan dengan adanya komitmen baru untuk membela Palestina dengan lebih serius dimasa depan. Semoga hal ini merupakan pertanda penting, melihat dunia Islam yang bersatu padu.

Karena keterpisahan ummat yang teramat lama ini, membuat ummat Islam yang terlihat banyak ini, namun hanya seperti buih di lautan sana. Maka figur perekat ini yang dibutuhkan agar dapat bersatu padu, mensolidkan barisan, menginisiasi gerakan penting untuk kemajuan umat dimasa yang akan datang.

See also  Menjadi Narasumber di Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TIK Banten

Point 2. Kepemimpinan Nabi sebagai problem solver.

Dalam kisah yang teramat mahsyur, keberadaan Nabi, bahkan sebelum diangkat sebagai “Nabi” saat itu (dalam berbagai sumber, umur Muhammad masih 35 tahun saat itu, atau 5 tahun sebelum diangkat sebagai Nabi), menjadi contoh penyelesai masalah.

Disebutkan saat terjadi pemindahan Hajar Aswad (setelah renovasi Kakbah), berbagai kabilah hadir untuk menempatkan kembali Hajar Aswad pada tempatnya. Namun diantara mereka masing-masing berlomba untuk dapat dipilih menjadi kabilah yang berhak memindahkan Hajar Aswad.

Adanya Muhammad yang dikenal sebagai Al Amin (atau orang yang dapat dipercaya), kemudian memberikan usulan terbaik yakni siapapun yang besok hari datang paling pagi, adalah yang paling berhak untuk memasangkan kembali Hajar Aswad. Ternyata esok hari, yang paling pagi datang adalah baginda Nabi sendiri.

Walaupun merupakan yang paling berhak mengangkat Hajar Aswad, namun beliau memilih membentangkan sorban beliau lebar-lebar, agar seluruh pimpinan kabilah yang hadir dapat ikut serta dapat menempatkan Hajar Aswad pada tempatnya. Hal inilah yang akhirnya menempatkan beliau yang tidak hanya berhasil sebagai perekat secara sosial, namun juga penyelesai masalah ummat.

Dimasa ini, menjadi penting untuk ummat Muhammad, dapat membekali diri dengan berbagai akhlak mulia, sekaligus kemampuan problem solving yang makin apik. Mempelajari berbagai ilmu dan pengetahuan yang diharapkan dapat menjadi tools penting. Karena tantangan umat ini yang makin pelik dan makin beragam dimasa ini dan dimasa depan.

Kemiskinan dan kebodohan adalah beberapa diantaranya, yang membuat umat makin terbelakang, sehingga belum bisa mandiri dan unggul.

Dua point diatas tentu saja baru sedikit nukilan keberhasilan dan kiprah beliau Nabi SAW dalam sisi kepemimpinan. Agar dapat dipelajari lebih jauh, dimaknai lalu diamalkan dalam konteks saat ini dan disini. Wallahu a’lam.

See also  Menjadi Pemateri Pengembangan Web

Semoga bermanfaat.

Salam hangat,

Dedy Setyo Afrianto.

Info Penting

Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto

Akses Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto untuk beragam informasi penting lainnya. Jangan lupa subscribe, like dan komen.

Buku-buku dan karya Dedy Setyo Afrianto dapat juga diakses melalui https://s.id/bukudedy