28/04/2024

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Tak Pernah Berhenti

Artikel ini merupakan kalimat pengantar untuk buku tahunan santri NFBS Bogor. Dibagikan disini agar banyak yang bisa membaca, terlebih jika mungkin ada manfaat didalamnya. Semoga.

Selamat membaca.

===

Namanya Mike, saat di SMA North Carolina, upayanya masuk tim utama basket selalu gagal. Sebagian mengatakan bahwa postur pendek dan kurusnya sebagai faktor utama penolakan. Namun tak menyerah disitu, Mike selalu bangun lebih awal daripada teman-temannya yang lain, berangkat lebih cepat dari kebanyakan, membiasakan berlatih dribbling dan shooting lebih banyak, bahkan beberapa jam sebelum bell masuk sekolah sudah siap dengan bola basket di lapangan sekolahnya. Ratusan langkah lari dan puluhan tembakan dilakukannya berhari-hari.

Kebiasaan kerja keras berulang-ulang yang dilakukannya membuahkan hasil, kelemahannya berhasil dirubah menjadi kekuatannya, yang dikata orang terlalu pendek dan kurus untuk pemain basket, namun dirubah menjadi kecepatan yang lebih berlipat daripada lainnya.

Tidak hanya berhasil menembus tim utama, dalam setiap pertandingan, lebih dari 30 point selalu dicetak olehnya. Perlahan namun pasti, raja top skor berhasil diraih. Berkat prestasinya, banyak Universitas hebat menawarkan beasiswa kepadanya, sebut saja Duke University, North Carolina, South Carolina, Syracuse, dan Virginia yang menawarkan beasiswa baginya. Akhirnya, pilihan jatuh ke North Carolina University.

Singkat cerita, Mike inilah yang kita kenal dengan Michael Jordan “Raja Slam Dunk”. Dengan penghargaan – penghargaan yang didapatnya saat sebagai pemain, baik itu sebagai MVP (Most Valuable Person) berkali-kali, Pemain Terbaik, All NBA First Time, Juara Olimpiade, dan puluhan penghargaan baik sebagai individu ataupun tim. Saat pensiun, Mike dinobatkan sebagai GOAT (Greatest of All Time) dan legenda dalam dunia basket profesional. Michael Jordan juga masuk pada jajaran Hall of Fame Olimpiade Amerika Serikat pada tahun 2009, Hall of Fame Olahraga Carolina Utara pada tahun 2010, dan individu Hall of Fame FIBA pada tahun 2015 dan anggota “Dream Team” pada tahun 2017.

See also  Reportase Diskusi Tradisi Intelektual Ulama Dalam Sejarah Peradaban Islam

Kerja keras inilah yang berhasil mengubah seonggok besi menjadi pedang yang tajam, dan batu laut menjadi mutiara. Mengubah yang sebelumnya tidak ada nilainya, menjadi mahal harganya. Ditempa tak henti, dipukul bertubi-tubi, dibakar berkali-kali, dan direndam sampai nyaris binasa. 

Dalam kisah para santri Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor selama tiga tahun perjuangannya menuntut ilmu di Pesantren, tak jarang kesulitan dihadapi. Mulai dari usaha beratnya bangun pagi, sholat tahajud, berjibaku menghafal berbaris-baris ayat tiap hari, berlembar referensi yang harus dibaca, manajemen organisasi yang padat agenda, sampai berpisah dengan keluarga pada puluhan purnama. Melatih disiplin, biasakan kemandirian, mengasah pemahaman, sampai dengan internalisasi kepemimpinan tidak bisa digapai dalam satu minggu atau dua minggu, apatah lagi satu atau dua hari. 

Hal-hal inilah merupakan perjuangan yang menuntut pengorbanan, dan buahnya kadang-kadang baru terasa dalam rentang waktu yang lama. Sejatinya, ada yang sudah mulai terlihat dalam diri  perubahannya, namun ada juga yang masih butuh waktu dan kesabaran, tidak hanya selama berada di NFBS Bogor, namun juga pada level pendidikan berikutnya.

Upacara Kemerdekaan RI NFBS Bogor

Maka menjadi tugas para santri untuk senantiasa menjadi “santri”, walaupun sudah tidak lagi di NFBS Bogor. Tak pernah berhenti untuk belajar, menumbuhkan kompetensi, dan mengamalkan kebaikan apa-apa yang sudah dipelajari. Tidak hanya disitu, “santri” akan makin mulia, jika dalam dirinya tetap menjadi duta kebaikan, syiar Islam, mengamalkan Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW dalam kehidupan masyarakat.

Dalam buku yang disusun ini, merupakan mozaik kenangan dan sejarah selama berpendidikan di NFBS Bogor. Setiap orang akan menyusun sejarah dan masa depannya sendiri, maka upaya kecil inilah yang harapannya menjadi “pengingat” perjuangan selama di NFBS Bogor, sekaligus teman cerita yang akan mengingatkan ketika terlupa dengan tujuan perjalanan. 

See also  Narasumber Desain Pembelajaran Online

Selama berjuang di NFBS Bogor, tentu saja tidak semua kenangan manis didapat, mungkin ada yang sedikit masam, ataupun pahit dirasa. Karena berjuang, berbeda dengan tamasya. Sebab berjuang, beragam rasa itu akan menjadi bumbu dan kenangan kehidupan, menjadi sejarah yang tak terlupakan dan hikmah bagi pemiliknya.

Semoga senantiasa tetap istiqomah dalam ketaatan, tak pernah berhenti menjadi duta kebaikan, dan akhirnya menjadi pemimpin masa depan panutan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Info Penting

Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto

Akses Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto untuk beragam informasi penting lainnya. Jangan lupa subscribelike dan komen.

Buku-buku dan karya Dedy Setyo Afrianto dapat juga diakses melalui https://s.id/bukudedy