29/04/2024

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Optimalisasi Pembelajaran Asynchronous

Apakah Anda pernah merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran online secara synchronous? Bagaimana jika ada alternatif pembelajaran online yang tidak memerlukan waktu dan tempat yang terikat, sehingga Anda dapat mempelajari materi dengan waktu yang fleksibel? Mari kita bahas tentang pembelajaran asynchronous.

Pandemi COVID-19 yang lalu telah mengubah pola kehidupan dan pekerjaan di seluruh dunia, termasuk dalam dunia pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran online atau e-learning menjadi solusi untuk mengurangi penyebaran virus, dan menjadi alternatif bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Namun, apakah pembelajaran online ini hanya dapat dilakukan secara synchronous atau real-time saja? Tentu saja tidak. Pembelajaran asynchronous atau pembelajaran yang tidak dilakukan secara real-time, juga dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas optimalisasi pembelajaran asynchronous, sehingga pembelajaran online dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Pendahuluan

Penggunaan pembelajaran asynchronous pada dasarnya telah digunakan sebelum adanya pandemi COVID-19. Pembelajaran asynchronous memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi pada waktu yang tepat bagi mereka, dan tidak terikat dengan waktu dan tempat tertentu. Sebelum adanya teknologi online, pembelajaran asynchronous dilakukan dengan cara mengirimkan bahan belajar, seperti buku, modul, atau tugas melalui pos. Namun, dengan adanya teknologi online, pembelajaran asynchronous dapat dilakukan dengan cara mengirimkan bahan belajar melalui internet, seperti e-book, video, atau podcast. Hal ini memudahkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi tanpa harus datang ke kelas atau mengikuti pembelajaran secara real-time.

Konsep Pembelajaran Asynchronous

Pembelajaran asynchronous memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi pada waktu yang tepat bagi mereka, dan tidak terikat dengan waktu dan tempat tertentu. Pembelajaran asynchronous terdiri dari beberapa jenis, seperti:

  1. E-book: E-book adalah bahan belajar dalam bentuk elektronik. E-book dapat dibaca melalui komputer, tablet, atau ponsel pintar. E-book memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi dengan fleksibel, karena e-book dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
  2. Video: Video adalah bahan belajar dalam bentuk audio visual. Video memudahkan para pelajar atau mahasiswa dalam memahami materi, karena materi yang disampaikan dalam bentuk audio visual lebih mudah dipahami daripada materi yang disampaikan hanya dalam bentuk tulisan.
  3. Podcast: Podcast adalah bahan belajar dalam bentuk audio. Podcast memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi dengan cara mendengarkan, sehingga memudahkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi sambil melakukan kegiatan lain.
  4. Forum diskusi: Forum diskusi memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang materi yang dipelajari. Para pelajar atau mahasiswa dapat berdiskusi secara online melalui platform forum diskusi yang disediakan oleh lembaga pendidikan.
See also  Kemampuan Regulasi Belajar Mandiri
Interview dan diskusi dalam channel podcast edukasi yang bisa diakses dalam platform video sharing

Dalam pembelajaran asynchronous, para pelajar atau mahasiswa dapat mempelajari materi pada waktu yang tepat bagi mereka, dan tidak terikat dengan waktu dan tempat tertentu. Para pelajar atau mahasiswa dapat mempelajari materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka, seperti membaca, mendengarkan, atau menonton video. Selain itu, pembelajaran asynchronous memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mengulang materi yang sulit dipahami, sehingga memudahkan para pelajar atau mahasiswa untuk memahami materi dengan lebih baik.

Implementasi Pembelajaran Asynchronous

Implementasi pembelajaran asynchronous dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Menyediakan bahan belajar dalam bentuk elektronik, seperti e-book, video, atau podcast.
  2. Menggunakan platform pembelajaran online, seperti Learning Management System (LMS), untuk mengirimkan bahan belajar dan memfasilitasi forum diskusi.
  3. Membuat jadwal pelaksanaan pembelajaran asynchronous yang fleksibel, sehingga para pelajar atau mahasiswa dapat mempelajari materi dengan waktu yang sesuai bagi mereka.
  4. Menyediakan bimbingan atau tutor online untuk membantu para pelajar atau mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari materi.
Podcast sebagai media asynchronous

Dalam mengimplementasikan pembelajaran asynchronous, lembaga pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:

  1. Memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti internet yang stabil dan perangkat komputer yang memadai.
  2. Mengembangkan bahan belajar yang berkualitas dan mudah dipahami oleh para pelajar atau mahasiswa.
  3. Memfasilitasi forum diskusi yang efektif dan memotivasi para pelajar atau mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi.
  4. Menyediakan bimbingan atau tutor online yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan para pelajar atau mahasiswa.

Keuntungan Pembelajaran Asynchronous

Pembelajaran asynchronous memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Fleksibilitas waktu dan tempat, karena para pelajar atau mahasiswa dapat mempelajari materi kapan saja dan di mana saja.
  2. Penghematan biaya dan waktu, karena para pelajar atau mahasiswa tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya untuk perjalanan ke kampus atau tempat belajar.
  3. Memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka.
  4. Memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mengulang materi yang sulit dipahami.
  5. Memungkinkan lembaga pendidikan untuk menghemat biaya operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
See also  Bahan Pre-Meeting Pelatihan Flipped Classroom

Kesimpulan :

Pembelajaran asynchronous dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam mengimplementasikan pembelajaran asynchronous, lembaga pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal, seperti memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai, mengembangkan bahan belajar yang berkualitas, memfasilitasi forum diskusi yang efektif, dan menyediakan bimbingan atau tutor online yang berkualitas. Selain itu, pembelajaran asynchronous memiliki beberapa keuntungan, seperti fleksibilitas waktu dan tempat, penghematan biaya dan waktu, dan memungkinkan para pelajar atau mahasiswa untuk mempelajari materi dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Dengan memanfaatkan pembelajaran asynchronous secara optimal, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pembelajaran, serta memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

Referensi:

  1. Akbar, R. (2019). Pembelajaran Asynchronous. Retrieved from https://rismaakbar.com/pembelajaran-asynchronous
  2. Bonk, C. J., & Khoo, E. (2014). Adding some TEC-VARIETY: 100+ activities for motivating and retaining learners online. Open World Books.
  3. Choi, H. J., & Johnson, S. D. (2005). The effect of context-based video instruction on learning and motivation in online courses. The American Journal of Distance Education, 19(4), 215-227.
  4. Harasim, L. (2017). Learning theory and online technologies. Routledge.
  5. Simonson, M., Smaldino, S., & Zvacek, S. (2015). Teaching and learning at a distance: Foundations of distance education. Information Age Publishing.

Info Penting

Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto

Akses Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto untuk beragam informasi penting lainnya. Jangan lupa subscribe, like dan komen.