Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak nyaman saat mengikuti pembelajaran di awal pertemuan? Ice breaking dapat menjadi solusi yang tepat untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif di antara peserta didik dan guru. Dengan ice breaking, kamu dapat memulai pembelajaran dengan cara yang kreatif dan interaktif, yang akan membantu membangun hubungan yang lebih baik di antara peserta didik dan guru serta meningkatkan motivasi belajarmu.
Apa itu Ice Breaking ?
Ice breaking merupakan teknik yang digunakan untuk memulai sebuah interaksi atau memecahkan kebekuan di antara orang-orang yang baru bertemu atau bekerja sama. Dalam konteks pembelajaran, ice breaking sangat penting untuk membangun koneksi antara siswa dan guru, serta memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

Kenapa Ice Breaking penting dalam pembelajaran ?
Ice breaking penting dalam pembelajaran karena dapat membantu menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif di antara peserta didik dan guru. Dengan melakukan ice breaking, peserta didik dapat lebih mudah memperkenalkan diri, saling mengenal satu sama lain, dan mengurangi rasa canggung di antara mereka.
Selain itu, ice breaking juga dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dan menghibur, peserta didik dapat merasa lebih bersemangat untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Ice breaking juga dapat membantu guru untuk mengetahui lebih banyak tentang peserta didik, seperti minat, bakat, dan karakteristik individu mereka. Hal ini dapat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Secara keseluruhan, ice breaking adalah bagian penting dalam pembelajaran karena dapat membantu menciptakan suasana yang positif, meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik, serta membantu guru untuk lebih mengenal peserta didik mereka.
10 Contoh Ice Breaking Saat Pembelajaran
-
Nama dan Hobi
Contoh ice breaking yang sederhana namun efektif adalah meminta setiap siswa memperkenalkan diri dengan menyebutkan namanya dan hobi yang disukainya. Selanjutnya, siswa dapat berpasangan dan saling memperkenalkan pasangannya kepada kelas.
-
Teka-Teki
Sajikan teka-teki sederhana dan lucu yang dapat membuat siswa tertawa dan berinteraksi satu sama lain. Teka-teki juga dapat dijadikan sebagai cara yang menyenangkan untuk mengasah kemampuan logika dan kreativitas siswa.
-
Balon Kata-kata
Berikan balon kepada setiap siswa dan minta mereka menulis satu kata yang mendeskripsikan diri mereka di atas balon. Setelah itu, minta siswa melemparkan balon ke teman sekelas dan meminta temannya tersebut menjelaskan mengapa kata tersebut cocok untuk siswa yang melempar balon.
-
Tebak Siapa Saya
Berikan setiap siswa satu kartu dengan nama karakter atau tokoh terkenal yang diketahui oleh seluruh siswa. Mintalah mereka untuk menemukan orang lain yang memiliki kartu dengan karakter atau tokoh yang terkait dan kemudian menceritakan sedikit tentang karakter atau tokoh tersebut.
-
Berbagi Pengalaman
Minta siswa berpasangan dan saling berbagi pengalaman yang menyenangkan atau menginspirasi dalam hidup mereka. Setelah itu, masing-masing siswa dapat memperkenalkan pasangannya kepada kelas.
-
Simbol Diri
Berikan setiap siswa selembar kertas dan minta mereka menggambar simbol yang mendeskripsikan diri mereka. Kemudian, minta siswa mempresentasikan gambar mereka kepada teman sekelas dan menjelaskan arti dari simbol tersebut.
-
Pose Menarik
Minta setiap siswa berdiri dan melakukan pose menarik yang mencerminkan kepribadian mereka. Setelah itu, minta siswa berpasangan dan saling menirukan pose masing-masing.
-
Meme Lucu
Berikan beberapa gambar meme lucu kepada siswa dan minta mereka menambahkan kata-kata atau kalimat yang sesuai. Setelah itu, minta siswa mempresentasikan meme mereka kepada teman sekelas.
-
Wawancara Cepat
Minta siswa untuk berpasangan dan saling mewawancarai satu sama lain dengan pertanyaan yang sudah disediakan. Pertanyaan bisa berupa hal-hal sederhana seperti “Apa makanan favoritmu?” atau “Apa hewan peliharaan yang kamu miliki?”. Setelah itu, siswa dapat memperkenalkan pasangannya kepada kelas.
-
Bermain Peran
Minta siswa memainkan peran tertentu dalam sebuah skenario atau situasi yang diberikan. Skenario tersebut bisa berupa situasi dalam kehidupan sehari-hari atau situasi dalam buku atau film yang sedang dipelajari di kelas. Setelah itu, minta siswa untuk berdiskusi mengenai apa yang mereka pelajari dari peran yang dimainkan.
Kesimpulan
Dalam pembelajaran, ice breaking sangat penting untuk membangun koneksi antara siswa dan guru, serta memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Contoh-contoh ice breaking yang telah dijelaskan di atas dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang nyaman, menyenangkan, dan produktif. Dengan menggunakan teknik ice breaking ini, diharapkan siswa akan merasa lebih terlibat dalam pembelajaran dan mendapatkan pengalaman yang lebih berarti di kelas.
Info Penting

Akses Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto untuk beragam informasi penting lainnya.
Jangan lupa subscribe, like dan komen. Terima kasih.
More Stories
Belajar Kehidupan dari Perjalanan
Merakit Kata Menyambung Makna
Cendekia Sebagai Cahaya