Melengkapi tulisan di blog ini yang ke 80, saya akan coba lagi menulis masih di tema yang sama “Cloud Computing”, mumpung masih hot-hotnya ini topik..he.he.
Jika anda merupakan salahsatu user/pengguna layanan google, pastinya tak akan heran dengan kekuatan Google di dunia maya. Google merupakan perusahaan IT tersukses dalam sejarah, inovasinya, penciptaan teknologinya, dan yang paling penting adalah penyiapan “lingkungan” untuk user-usernya. Sejak muncul pertama kali sebagai mesin pencari, pada era berikutnya google terus muncul sebagai inisiator hebat yang siap mendominasi dalam layanan IT apapun. Kisah suksesnya sebagai mesin pencari populer, diikuti dengan layanan e-mail dengan kapasitas 1 GB (tahun 2003an saya termasuk user yang dapat invite untuk membuat email di Google, disaat layanan email yang lain masih bermain diangka MB), kemudian layanan berbagi video Youtubenya, dilanjutkan dengan Androidnya yang merajai pasar OS smartphone dunia, dan di era Cloud yang makin populer saat ini pun layanan google sudah masuk pada ranah cloud yang luar biasa dahsyat, salah satunya adalah Google Drive. Layanan dimana salah satu fungsinya kita bisa melakukan penyimpanan file-file/dokumen sehingga kita bisa akses dimana saja saat kita membutuhkan.
Pada tulisan ini akan difokuskan pada mudahnya pengarsipan/manajemen sinkronisasi Google Drive dengan terminal linux (pada eksperimen ini menggunakan Ubuntu 14.04). Pastikan anda sudah memiliki akun gmail dan minimalnya pernah menggunakan google drive untuk menyimpan file-file anda, serta pastikan anda “cukup” akrab di lingkungan terminal linux, agar lebih mudah memahami isi tulisan ini. Toh, misalnya belum juga tak masalah asalkan tetap 3 S, siap membaca, siap praktek, siap tak putus asa..he.he 🙂
Skenarionya : Anda telah memiliki beberapa file/folder yang tersimpan di Google Drive, menggunakan terminal linux kita akan melakukan sinkronisasi di folder PC anda, sehingga apa-apa saja yang tersimpan di GDrive, maka akan ada juga di folder PC anda, begitu juga sebaliknya.
Langkah-langkahnya :
1. Kita akan melakukan instalasi Grive via internet. Grive ini merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh komunitas open source untuk melakukan tugas-tugas sinkronisasi.
Buka terminal dan login sebagai root. Kemudian tambahkan lokasi repositori
add-apt-repository ppa:nilarimogard/webupd8
lakukan update
apt-get update
Install grive dengan perintah
apt-get install grive
2. Setelah grive terinstal, buat folder baru untuk tempat file/folder dari gdrive nya. Contohnya saya akan membuat folder di /home/dedy/gdrive
mkdir /home/dedy/gdrive
3. Masuk pada folder yang telah terbuat
cd /home/dedy/gdrive
Eksekusi aplikasi grive nya
grive -a
seperti pada gambar berikut
nanti akan muncul link yang perlu kita copy dan paste pada browser.
4. Persetujuan kesepakatan bahwa program ini akan dapat melihat file-file kita, klik Accept.
5. Akan muncul jendela berikutnya, yang akan memberitahukan code akses. Silakan klik kanan untuk copy kan.
berikutnya paste code tadi kedalam terminal sebagai berikut, akhiri dengan enter.
tak berapa lama, maka proses sinkronisasi akan berjalan dengan sendirinya.
Setelah beberapa menit berselang, anda dapat mengecek pada folder di PC anda. Apakah sudah muncul folder/file yang sama dengan gdrive anda. Jika berhasil, maka akan muncul folder/file baru, seperti pada contoh dibawah ini
Mudah bukan, inilah hebatnya linux, sinkronisasipun bisa dilakukan dengan terminal sehingga pastinya lebih enteng dan powerfull.
Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Dedy Setyo.
Terimakasih atas sharing nya mas… sangat membantu untuk saya salam mengerjakan proposal tugas akhir saya
Oke, sama2 mas.. Semoga bermanfaat 🙂
Mas bisa ngga di pilih folder tertentu saja yang di sync
Bisa mas. silakan dicoba.