29/04/2024

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Praktek Flipped Classroom

Dalam era digital saat ini, metode pembelajaran konvensional terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu metode pembelajaran yang sedang populer di kalangan pendidik adalah Flipped Classroom. Apa itu Flipped Classroom? Berikut ini adalah artikel tentang berbagai model Flipped Classroom yang dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Artikel ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Dapat Anda baca melalui link berikut

Pendahuluan

Flipped Classroom atau kelas terbalik adalah sebuah metode pembelajaran yang mengubah cara pengajaran di kelas tradisional. Dalam metode ini, siswa belajar materi sebelumnya secara mandiri di luar kelas, sedangkan waktu di kelas digunakan untuk membahas dan mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Metode ini sangat berbeda dengan metode pembelajaran konvensional di mana guru memberikan materi di depan kelas dan siswa harus mengerjakan tugas di rumah.

Ilustrasi Flipped classroom dalam tiga situasi

Flipped Classroom memiliki beberapa model yang berbeda. Setiap model memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa model Flipped Classroom yang populer.

Berbagai Model Praktek dan Penerapan Flipped Classroom

  • Model Traditional

Model Traditional adalah model Flipped Classroom yang paling sederhana. Dalam model ini, siswa menerima materi melalui video yang telah direkam oleh guru sebelumnya. Setelah itu, siswa akan membahas materi tersebut di kelas dengan bantuan guru. Model ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan masing-masing, dan guru dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi.

  • Model Inquiry-Based

Model Inquiry-Based adalah model Flipped Classroom yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri. Dalam model ini, siswa diberi pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari sebelumnya. Kemudian, siswa akan mencari jawaban dari pertanyaan tersebut melalui sumber daya yang tersedia di luar kelas. Di kelas, guru akan membantu siswa untuk memahami dan menganalisis jawaban yang telah ditemukan.

See also  Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Siswa
Model Inquiry menyajikan referensi yang menjadi pemantik siswa untuk mencari lebih dalam
  • Model Mastery-Based

Model Mastery-Based adalah model Flipped Classroom yang memungkinkan siswa untuk belajar materi dengan kecepatan masing-masing. Dalam model ini, siswa akan belajar materi sebelumnya di luar kelas dan kemudian mengerjakan tes untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi tersebut. Jika siswa belum memahami materi dengan baik, mereka akan belajar ulang materi tersebut sebelum mengambil tes ulang. Model ini memungkinkan guru untuk memberikan bantuan yang lebih khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi.

  • Model Game-Based

Model Game-Based adalah model Flipped Classroom yang menggunakan permainan untuk memotivasi siswa dalam belajar. Dalam model ini, siswa akan memainkan permainan terkait materi yang akan dipelajari sebelumnya. Di kelas, guru akan membahas dan menganalisis permainan tersebut bersama-sama dengan siswa. Model ini dapat membuat belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, serta membantu siswa memahami dan mengingat materi dengan lebih baik.

Pembelajaran berbasis game tidak hanya menarik, tapi juga menantang pembelajar
  • Model Peer Instruction

Model Peer Instruction adalah model Flipped Classroom yang memungkinkan siswa untuk belajar dari teman sekelas mereka. Dalam model ini, siswa akan belajar materi sebelumnya di luar kelas dan kemudian di kelas, mereka akan dikelompokkan menjadi beberapa orang. Setiap kelompok akan membahas dan mengerjakan tugas terkait materi yang telah dipelajari. Model ini memungkinkan siswa untuk belajar dari teman sekelas mereka dan mendorong kerja sama antar siswa.

  • Model Just-in-Time Teaching

Model Just-in-Time Teaching adalah model Flipped Classroom yang memungkinkan guru untuk memperbarui materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam model ini, siswa akan belajar materi sebelumnya di luar kelas dan kemudian di kelas, guru akan meninjau pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Guru kemudian dapat menyesuaikan materi yang akan diajarkan di kelas berikutnya berdasarkan pemahaman siswa. Model ini memungkinkan guru untuk memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.

See also  Membaca Sebagai Bahan Bakar Gagasan

Referensi

  • Bergmann, J., & Sams, A. (2012). Flip your classroom: Reach every student in every class every day. International Society for Technology in Education.
  • Horn, M. B., & Staker, H. (2015). Blended: Using disruptive innovation to improve schools. John Wiley & Sons.
  • Talbert, R. (2017). Flipped learning: A guide for higher education faculty. Stylus Publishing, LLC.

Kesimpulan

Flipped Classroom memiliki banyak model yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang berbeda. Setiap model memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Para pendidik dapat memilih model Flipped Classroom yang paling sesuai dengan siswa mereka untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa. Dengan Flipped Classroom, belajar dapat menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan efektif.

Tayangan untuk makin memperjelas pemahaman.

Artikel seputar pendidikan dan pembelajaran lainnya dapat Anda akses melalui tautan berikut.

Info Penting

Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto

Akses Youtube Channel Dedy Setyo Afrianto untuk beragam informasi penting lainnya. Jangan lupa subscribe, like dan komen.

Terima kasih.