Channel Inspiratif : Reinventing Sustainable Modernization | Endgame

Table of Contents

Prolog dulu

Kadangkala kita ingin menonton tayangan youtube yang mengispirasi, baik itu orasi ilmiah, podcast bermutu, bedah buku dan lain sebagainya. Namun durasi yang teramat panjang membuat kita jadi kesulitan untuk menuntaskan. Ingin berlama-lama menyimak, tapi tidak hanya waktu yang terbatas, juga harus konsentrasi yang hebat selama durasi. Sementara banyak kegiatan kita yang lain tidak bisa dipending atau ditunda dulu. Belum lagi kalo dalam bahasa asing dengan terminologi istilah-istilah yang buat makin pusing.

Mulai bulan Desember 2023, DedySetyo.Net ingin memulai satu lini tema baru, yakni wrap up hal-hal esensial dari channel-chanel inspiratif Youtube atau platform sejenis. Harapannya bisa membantu teman-teman untuk menggali inspirasi baru, knowledge baru, sehingga memudahkan pemahaman yang lebih bijak diiringi dengan wisdom yang lebih keren, dan sudut pandang yang lebih holistik. Tapi dengan waktu yang lebih singkat.

Mudah-mudahan bisa dibuat sepadat mungkin, namun tidak mengurangi esensi topik yang sedang diperbincangkan. Karena dibantu melalui Monica AI, semoga juga bisa dicompare dengan penajaman atau wawasan yang telah dimiliki teman-teman. Dengan singkatnya tinjauan, harapannya bisa jadi bridging yang baik untuk menggali lebih dalam lagi ya.

Selamat menyimak.

Apa yang akan dibahas kali ini ?

Ian Scoones adalah seorang profesor yang mengkaji pertanian dan ekologi, dan ia membahas tentang pentingnya menghubungkan ilmu pengetahuan dengan tindakan dalam menghadapi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Scoones juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai institusi dan proses politik dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. Meskipun tidak terlalu optimis, Scoones berharap bahwa dengan memperkuat gerakan lingkungan dan keberlanjutan, kita dapat mengatasi tantangan lingkungan yang kita hadapi.

Video Lengkap

Detailed Summary for [Reinventing Sustainable Modernization – Ian Scoones | Endgame #163](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s) by [Monica](https://monica.im)

[00:36](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=36.334) Ian Scoones adalah seorang profesor di University of Sussex yang ahli dalam bidang pertanian dan ekologi.
– Ia tumbuh di daerah pertanian di Inggris dan memiliki minat dalam alam dan keanekaragaman hayati.
– Ia ingin menghubungkan ilmu pengetahuan biologi dan ekologi dengan aksi nyata.
– Selama penelitiannya di Zimbabwe, ia menyadari bahwa interaksi manusia dan ternak lebih menarik daripada ternak itu sendiri.

[09:29](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=569.856) Pemahaman tentang keberlanjutan dan kegembiraan dalam berpartisipasi dalam proyek pohon asli di Zimbabwe.
– Pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan dan implikasinya.
– Terlibat dalam proyek pohon asli di Zimbabwe.
– Zimbabwe adalah tempat yang indah dan menarik.
– Buku “Sustainable Livelihoods and Rural Development” telah diterjemahkan ke dalam Bahasa.

[18:56](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=1136.555) Penting untuk mempertimbangkan institusi, politik, dan proses yang memungkinkan terciptanya berbagai pilihan mata pencaharian yang berkelanjutan.
– Pilihan mata pencaharian yang berbeda memiliki hasil yang berbeda pula.
– Kita perlu memikirkan konfigurasi institusional dan politik yang mendukung atau menghambat terciptanya mata pencaharian yang berkelanjutan.
– Pembangunan seringkali terlalu teknis dan kurang mempertimbangkan aspek politik dan institusional.
– Buku ini mengembangkan kerangka mata pencaharian yang melibatkan pertanyaan-pertanyaan politik dan ekonomi agraria.

[28:30](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=1710.152) Banyak orang di dunia tidak memiliki agensi dan kepemilikan politik yang cukup terkait dengan keberlanjutan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim.
– Masalah perubahan iklim menjadi lebih serius saat ini karena banyak orang yang tidak mengadopsi gaya hidup baru.
– Banyak politisi di seluruh dunia tidak sepenuhnya memahami dan mengartikulasikan apa yang harus dilakukan terkait dengan perubahan iklim.
– Orang-orang di negara kaya mungkin terlindungi dari dampak perubahan iklim, tetapi orang-orang di negara-negara lain, seperti Zimbabwe, berada di garis depan perubahan global ini.
– Ada ketidaksesuaian antara politisi yang berbicara tentang perubahan iklim tetapi tidak memikirkan implikasi fundamental dari pendekatan yang lebih berkelanjutan.

[37:55](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=2275.508) Pembangunan berkelanjutan tampak terlalu elitist dan tidak relevan bagi sebagian besar populasi dunia.
– Lebih dari 80% populasi dunia masih khawatir akan kebutuhan dasar seperti makanan.
– Salah satu ukuran modernitas adalah elektrifikasi dengan konsumsi listrik 5-6.000 kilowatt-jam per kapita.
– Negara seperti India dan Indonesia baru mencapai 1.300 kilowatt-jam per kapita.
– Untuk mencapai 6.000 kilowatt-jam per kapita, dibutuhkan waktu 100 tahun bagi India dan Indonesia.

[47:22](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=2842.929) Penting untuk menciptakan budaya politik yang berbeda di seluruh dunia untuk mengatasi perubahan iklim dan pertanyaan lingkungan yang terkait.
– Percakapan tentang keberlanjutan bisa terjadi di tempat-tempat yang berbeda.
– Organisasi baru harus mengambil agenda keberlanjutan bersama dengan perjuangan yang sudah ada.
– Gerakan serikat pekerja dan aktivis pertanian harus memikirkan cara untuk meningkatkan kehidupan petani dengan cara yang berkelanjutan.
– Gerakan lingkungan harus dibawa kembali ke pusat masyarakat dan tidak hanya sebagai aktivis iklim atau pelestari alam.

[56:52](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=3412.955) Solusi untuk masalah global yang kompleks dan bervariasi tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan pemerintahan dunia, tetapi melalui diskusi, pengetahuan, dan tindakan yang berasal dari berbagai tempat.
– Pendekatan kokpit atau pemerintahan dunia tidak efektif dalam menyelesaikan masalah global.
– Masalah global kompleks dan bervariasi, dan membutuhkan pengetahuan dan tindakan yang beragam.
– Unsustainability dari pendekatan otoritarian yang menentang keberagaman pengetahuan dan tindakan.
– Harapan ada pada diskusi, kesadaran, dan tindakan yang muncul dari berbagai tempat.

[01:06:18](https://www.youtube.com/watch?v=mYxDz1IeoZs&t=2s&t=3978.285) Kehilangan Pembelajaran dan Tantangan Netralitas Karbon
– Kehilangan pembelajaran dari debat penghidupan masa lalu dan perlu dihidupkan kembali.
– Tantangan netralitas karbon tidak mudah dicapai pada tahun 2050.
– Transformasi sektor energi dapat terjadi dengan biaya yang terjangkau.