26/04/2024

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Reportase Diskusi Tradisi Intelektual Ulama Dalam Sejarah Peradaban Islam

Hari ini, Kamis (27/2/2014) agenda Bidang Akademik, dimana saya berkiprah, mengadakan silaturahmi dan diskusi ke SMA Islam Terpadu Nurul Fikri Cimanggis, Depok. Setelah kami berangkat jam 4 pagi lebih dikit, perjalanan pagi ini memang sangat sejuk karena hampir sepanjang jalan hujan pun tak pernah absen membasuh mobil kami. Kami berangkat berempat ditambah dengan driver andalan Kami.

Diskusi dengan narasumber Ust Dr. Adian Husaini (Ketua Program Magister dan Doktor Pendidikan Islam- Universitas Ibn Khaldun Bogor) ini bertajuk “Tradisi Intelektual Ulama Dalam Sejarah Peradaban Islam” ini sangat menarik, beliau merupakan seorang pakar pemikiran Islam yang produktif melakukan counterĀ terhadap paham Sipilis (Sekularism, Pluralism, Liberalism). Beberapa bukunya sempat saya rampungkan baca saat kuliah dulu. Baik, kembali kepada materi diskusinya, Ust Adian menukil sebuah buku karangan Tim Wallace-Murphy yang berjudul “What Islam Did For Us : Understanding Islam’s Contribution to Western Civilization” dalam salahsatu babnya membahas tentang “Hutang Barat terhadap Islam” (The West Debt to Islam). Dipaparkan bahwa, ditengah gencarnya berbagai serangan terhadap Islam melalui berbagai media di barat, buku ini dengan data-data sejarah memberikan arus lain dalam menilai Islam dari kaca mata barat.

Pengakuan Wallace-Murphy ini sangatlah penting, dimanakan letak hutang budi Barat terhadap Islam ?.Dalam urainnya ternyata buku ini menguak bagaimana transfer Ilmu pengetahuan dari dunia Islam ke Barat pada zaman yang dikenal di Barat sebagai zaman pertengahan, ketika itulah justru Andalusia yang dipimpin kaum muslim menjadi pusat kebudayaan terbesar, bukan hanya di daratan Eropa tetapi juga di seluruh kawasan Laut Tengah (Al-Andalus became not merely the greatest cultural centre in Europe but in entire Mediterranean basin)

Satu hal yang menjadi perhatian kita, dan layak untuk dijadikan contoh dari Barat, kata Beliau, barat cukup mau dan mampu belajar mengejar ketertinggalan setelah hampir 500 tahun tertinggal dari peradaban Islam. Jika hal ini bisa kita (muslim) lakukan saat ini, dengan segala masalah yang kita hadapi saat ini (kemiskinan, kebodohan, kesehatan dan ketertinggalan disegala bidang..) maka tak akan mustahil juga bahwa dikemudian hari kita akan dapat menyusul barat. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Wallace-Murphy terhadap pertanyaan “Can the World of Islam solve its own problems ?”, bahwa kaum muslim telah membuktikan di masa lalu, dan berkat prinsip-prinsip ajaran Islam maka akan mampu menyelesaikan maslaahnya sendiri.

See also  Tentang Pengabdian

Satu pelajaran penting dari karya Tim Wallace-Murphy itu adalah kesadaran akan hakekat ajaran Islam itu sendiri. Namun perlu dicatat, peradaban Tinggi dalam bidang Sains itu juga membawa umat Islam kepada kehancuran, ketika konsep adab justru diabaikan. Umat Islam tergoda oleh penyakit al-wahn, yakni cinta dunia dan takut mati.

Sejarah menujukkan, kejatuhan Islam di Andalusia tahun 1492, di Bagdad tahun 1215, juga Jerusalem tahun 1099, juga terjadi dimasa zaman keemasan Islam. Semoga pelajaran-pelajaran ini dapat menjadi hikmah bagi kita semua. Wallahu a’lam.

#Sesi foto dengan ust Adian Husaini

ust adian

 

Semoga bermanfaat,

Salam hangat

 

Dedy Setyo.

 

Referensi :

– Makalah “Ketika Sains Islam Memimpin” oleh Dr. Adian Husaini, disampaikan saat diskusi di SMA IT NF DEPOK, 27 Februari 2014.

– Buku “What Islam Did For Us : Understanding Islam’s Contribution to Western Civilization“, oleh Tim Wallace-Murphy (London : Watkins Publishing, 2006)