20/01/2025

dedysetyo.net

Berbagi Semangat, Menyebarkan Inspirasi..

Video; Meningkatkan Pembelajaran Melalui Gambar Bergerak (tulisan 2 dari 4 tulisan)

Dalam bukunya yang berjudul “Instructional Technology and Media for Learning”, Sharon E Smaldino menjelaskan begitu banyak media yang dapat digunakan untuk mendorong percepatan penerimaan siswa terhadap pembelajaran. Khusus pada bab tentang video, tulisan ini merupakan terjemah dari catatan beliau agar lebih mudah dipahami dan berguna untuk penelitian bagi teman-teman yang membutuhkan literatur ini. Karena total ada 16 halaman (A4), saya sajikan dalam 4 tulisan berseri. Selamat membaca !

1. Seri 1. Berisi Materi : Pemanfaatan Video di Ruang Kelas, Special Attributes

2. Seri 2. Berisi Materi : Digital Video Format, Bentuk Video Analog, Kelebihan dan Kekurangan Video, Memilih Video.

3. Seri 3. Berisi Materi : Memproduksi Video dan Contoh-contoh Produksi Video Inspiratif

4. Seri 4. Berisi Materi : Memilih dan Menggunakan Video


A.    DIGITAL VIDEO FORMAT ( Bentuk video digital)

Seperti audio yang dapat digitalkan, adegan video  dalam bentuk analog (konvensional) dapat di rubah kedalam bentuk digital. Dengan penyimpanan video digital di DVDs atau dalam computer. Kita dapat mengedit isi dan bagian dari tayangan tersebut.

Dua bentuk video adalah analog (kovensional) dan digital. Analog sementara ini  sudah diganti dengan digital. Sinyal dari video analog adalah bahwa tayangan dikirim oleh modulasi sinyal transmisi secara terus menerus sedang video digital dalam bentuk 1s dan 0s. Analog video  ditayangkan lewat serangkaian kilasan / adegan  dan video digital ditayangkan lewat cahaya dan warna  yang kuat dalam titik yang tepat.  Sebab sinyal digital dapat  diperbanyak, disimpan  dan dipindahkan dengan lebih akurat daripada sinyal analog. Sistem video yang lebih baik adalah video digital.

Tayangan video digital dapat dirubah, disimpan dan diperbanyak, ditransfer dari satu komputer ke komputer yang lain, dan kembali diputar tanpa kehilangan mutu. Tersedia kualitas tertinggi dari tayangan, berkalilipat dibanding videocassette. Bentuk digital menurunkan biaya dan meningkatkan kemudahan dalam membawanya. Ini memungkinkan produksi video dalam berbagai bidang, dimanapun diinginkan : Laboratorium sains, ruang kelas, kantor konseling, lapangan atletik, rumah sakit atau dimanapun. Sama pentingnya, kesederhanaan systemnya memungkinkan  bagi non professional / amatir seperti murid dan guru menciptakan video pembelajaran  sendiri . Keuntungan lain dari video digital adalah dapat diedit menggunakan software  dikomputer, yang memudahkan dalam memanipulasi tayangan. Kualitas tayangan video tidak akan turun selama diedit dan digandakan seperti yang terjadi pada  kualitas videocassette. Video digital juga bisa ditayangkan dalam berbagai kecepatan , memungkinkan siswa untuk mempelajari tayangan dari gerak lambat sampai ke cepat. Gambar diam juga dapat direkam oleh  video digital. Akhirnya, ini cepat dan mudah untuk memindahkan video kekomputer dengan menggunakan koneksi kecepatan tinggi (high-speed connection). Koneksi ini memindahkan sejumlah besar isi video tanpa perlu dipadatkan, yang mana pasti kualitas tayangan tidak akan berkurang. Dibawah ini adalah macam video digital

  1. DVD ( Digital Videodisch)

DVD adalah sebuah penyimpan data digital dan pemutar gambar gerak video. DVD bentuknya sama dengan CD tetapi dapat  menyimpan banyak data, cukup  untuk 4 film panjang (dengan masa putar hampir 9 jam). Kapasitas  simpan DVD sangat besar, sampai 17 GB, maka sesuai untuk menyimpan film. DVD  tidak dapat diakses oleh CDROM. Media optic pembaca DVD adalah DVD ROM. DVD menyediakan suara dan gambar berkualitas tinggidibanding VC biasa.

  1. Computer – based Video ( Video berbasis computer)

Siswa / guru dapat menyiapkan presentasi dengan video di computer. Dengan menggunakan rangkaian video atau rangkaian gambar dari benda yang mereka rekam atau mengambil dari DVD. Mereka dapat memanipulasi gambar dan suara seperti mereka memanipulasi teks. Siswa dapat menggunakan petikan adegan dari video sebagai bagian dari presentasi, menggantikan suara asli dengan narasi mereka sendiri. Video karya siswa bisa dijadikan alat penilaian. Video Karya siswa dengan pendekatan multimedia bisa digunakan sebagai pendamping atau pengganti karya dengan kata/kalimat  seperti paper/ makalah. Siswa dapat mempelajari suatu topik dengan buku, data base, CD atau media lain yang dapat direkam oleh video, diedit lalu ditayangkan didepan kelas. Jangan lupa untuk selalu mencantumkan hak cipta.

  1. Internet Video (Video di Internet)
See also  Menjadi Narasumber Pelatihan Membuat Modul Digital di SMAN 54 Jakarta

Sekarang banyak websites yang menyiarkan rekaman dari suatu peristiwa, kegiatan ilmiah, atau laporan budaya  di internet. Beberapa siaran ada yang langsung ada juga yang merupakan rekaman. “Live Cam” kamera pengamat dapat membawa siswa ke kebun binatang untuk mengobservasi perilaku binatang. Siaran internet ini menggunakan compressed video atau streaming video.

  1. Compressed Video (Video yang dipadatkan)

Compressed video  menyimpan video dengan cara dipadatkan bagian- bagian adegannya sehingga file yang dibutuhkan untuk menyimpan video tersebut lebih kecil dari sebenarnya. Compressed video biasanya digunakan untuk mengirim video lewat internet.

  1. Streaming Video  (Video yang mengalir / diputar)

Video juga dapat dikirim lewat internet menggunakan streaming video. “Streaming” artinya file belum diunduh secara komplit sebelum video ini diputar. Isi video biasanya diunduh ke computer pengguna dalam sebuah rangkaian paket kecil informasi yang hadir sesaat sebelum pengguna melihat/mendengar video itu. Isi video tidak disimpan dalam memori komputer tetapi hanya mengalir kedalam memori aktif, kemudian ditayangkan dan kemudian dihapus.

B.    BENTUK VIDEO ANALOG

Video Cassette

Banyak  dari kita merekamsebuah program TV di Videocassette untuk dilihat nanti/ diputar ulang. Banyak juga sekolah dan pusat sumber belajar mempunyai penyimpanan materi dalam bentuk video cassette. Banyak juga kelas yang sudah bias mengakses TV layar lebar yang ditanam didinding secara permanen yang terhubung ke sentral, yang memungkinkan untuk memutar video yang diminta pada waktu tertentu. Sistem ini bias digunakan untuk menyiarkan informasi pagi (berita terkini) keseluruh penjuru sekolah.

C.    ADVANTAGES (Manfaat / Kelebihan)

1.     Motion  (gerakan)

Tayangan yang bergerak mempunyai manfaat lebih banyak dari gambar diam dalam menggambarkan suatu konsep dimana gerak penting untuk dipelajari ( seperti ketrampilan gerak : lari, lempar, lompat dll).

2.     Process (Proses)

Cara melakukan sesuatu, seperti tahapan pertemuan (rapat), penelitian ilmiah, dimana rangkaian tahapan (gerak) secara kritis diamati, dengan video hal ini dapat  dipantau secara efektif.

3.     Risk – Free Observation  (Penelitian bebas resiko)

Video memungkinkan pembelajar untuk menyelidiki peristiwa alam yang terlalu berbahaya untuk diamati secara langsung seperti gerhana matahari, letusan gunung berapi, tsunami, ataupun perang.

4.     Dramatization  (Menggugah perasaan)

Hiburan dapat lebih  menggugah perasaan,  seperti melukiskan peristiwa bersejarah atau kehidupan seorang tokoh dalam sebuah drama yang direkam. Ini memungkinkan siswa untuk dapat mempelajari  peristiwa bersejarah dalam hubungan antar manusia.

5.      Skill Learning  (Mempelajari suatu ketrampilan)

Penelitian mengindikasikan bahwa menguasai suatu ketrampilan fisik membutuhkan pengamatan dan latihan berulang. Melalui  video siswa dapat melihat suatu tayangan berulangkali untuk mendapatkan hasil yang sama. Mereka juga bias mengamati video penampilan mereka sendiri sebagai umpan balik dan perbandingan.

6.     Affective Learning (Pembelajaran Sikap)

Karena sangat potensial mempengaruhi emosi, video sangat berguna dalam membentuk kepribadian dan sikap social siswa. Film dokumentasi  dan iklan berbentuk video banyak ditemukan dalam rangka menarik perhatian pemirsa.

7.     Problem Solving (Pemecahan Masalah)

See also  Tools AI untuk Convert Text ke Video

Awal atau akhir dari suatu drama seringkali menayangkan situasi yang tak terpecahkan. Ini dipersilahkan bagi pemirsa untuk mendiskusikan / mengusulkan cara pemecahan masalahnya.

8.     Cultural Understanding (Pemahaman Budaya)

Kita dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam dari suatu budaya lain dengan menonton tayangan kehidupan suatu budaya mereka sehari-hari. Video ethnographic mewakili  tujuan ini, misalnya : The Hunter, The Tribe that hides from man, The Nuer, and River  sand.

9.     Establishing Commonality  (Pembiasaan)

Dengan melihat video bersama, suatu kelompok masyarakat yang berbeda pendapat dapat membangun sebuah dasar pemikiran yang sama  berdasar  pengalaman dan mendiskusikan suatu masalah secara efektif.

D.    LIMITATION (Keterbatasan/ kelemahan)

1.     Fixed Pace (Alur tetap)

Meskipun video dapat dihentikan untuk suatu diskusi, ini tidak selalu dilakukan pada saat penayangan karena tayangan terus mengalir tanpa jeda. Beberapa penonton mungkin ada yang tertinggal informasi tetapi ada juga yang sudah menunggu dengan tidak sabar point selanjutnya.

2.     Still Phenomenon  ( Gambar diam)

Video sangat bermanfaat untuk menayangkan konsep dengan unsure gerak, tetapi kurang cocok untuk topic lain dimana menuntut detail secara terperinci dari misalnya sebuah tayangan / gambar tunggal (peta, diagram).

3.     Misinterpretation (Salah Persepsi)

Film dokumentasi atau suatu drama sering menampilkan  konflik yang sulit/komplek. Sebuah percakapan / tindakan ada yang dimaksudkan sebagai sindiran / kiasan tetapi mungkin saja diambil secara harfiah / mentah oleh penonton yang masih muda / naïf.

4.     Abstract, Nonvisual Instruction (Ikhtisar, Instruksi nonvisual )

Video jarang menayangkan ringkasan/ikhtisar, informasi nonvisual. Media yang disediakan untuk kata hanya teks. Filsafat dan matematika kurang bisa dipresentasikan dengan baik dalam video kecuali kalau materi tertentu yang dibicarakan memungkinkan mereka untuk menggambarkan / menerangkan menggunakan asal mula ukuran / hitungan, tayangan grafik, perbandingan yang disesuaikan.

Technology For Diverse Learners (Teknologi Untuk Pembelajar Yang Berbeda)

Siswa dengan ketidakmampuan belajar karena gangguan pendengaran.

Tulisan dibawah gambar selalu disediakan di TV atau video yang lain. “Captioning” yang terdiri dari sebuah sebuah kotak teks dibawah area tonton. Teks menyediakan pemirsa pemirsa dengan kesulitan pendengaran punya kesempatan untuk membaca apa yang lain dengar melalui saluran audio dari suatu video.

Siswa dengan ketidakmampuan belajar karena gangguan penglihatan.

Tehnik yang disebut video descriptive (paparan) disediakan bagi siswa dengan visual lemah. Sebuah narasi memaparkan adegan yang sedang ditayangkan. Siswa yang kurang secara visual dapat mendengar paparan dan menangkap maksud tayangan. Layanan ini banyak disediakan disiaran TV. Banyak video pembelajaran juga menyediakan sarana ini.

When to Use Video (Kapan menggunakan Video ?)

Beberapa penggunaan video memiliki nilai kemanfaatan.

Panduan

Contoh

Mengajarkan untuk berbagi ide Siswa –siswa dengan keterbatasan kemampuan fisik menolong sesama mereka menggunakan kamera digital tripod yang dilengkapi dengan alat bantu untuk mengungkapkan cerita.
Mengajarkan bagaimana proses Siswa pada tingkat dasar belajar bagaimana alumunium dapat di daur ulang dengan menyaksikan video yang menunjukkan bagaimana proses daur ulang itu terjadi.
Observasi dengan bebas resiko Siswa pada sekolah menengah melihat video  tentang erupsi pada gunung meletus di hawai
Dramatisasi even Siswa pada tingkat dasar melihat video yang menunjukkan evolusi alat transportasi
Belajar kemampuan untuk tugas Siswa kelas seni dalam level menengah melihat video yang menjelaskan tahapan dalam menggambar bayangan
Belajar tentang sesama Murid TK menonton sebuah video untuk lebih baik memahami rasa dan menantang siswa dalam ketidakberdayaannya.
Penerapan pemecahan masalah dalam topik yang didiskusikan Siswa sekolah menengah dalam bermacam bidang diberikan materi untuk melakukan review dokumen yang menjelaskan populasi yang padat penduduk dan mendiskusikan tentang solusi yag memungkinkan
Pemahaman budaya dan membangun kesamaan Siswa sekolah atas dalam sekolah yang sedang meningkat populasi siswa dalam latar belakang multi etnik melihat rekaman video yang menjelaskan kesamaan antar etnik.
See also  4 Perbandingan pendapat para ahli Teknologi Pembelajaran tentang Instructional Technology

 

INTEGRATION (Integrasi/Penggabungan)

Kita sekarang mengajar generasi video.  Konsekuensinya video dapat meningkatkan pembelajaran siswa. Masa ini, guru perlu menggabungkan (integrates) video dalam materi pembelajarannya. Untuk integrasi itulah akan dibahas dalam sub bab ini.

E.    SELECTING VIDEOS (Memilih Video)

1.     Evaluating Videos (Mengevaluasi Video)

Informasi untuk mencari video terdapat dalam chapter 4. Setelah anda menemukan beberapa video yang potensial untuk dipakai, seharusnya kemudian ditayangkan (preview) dan di evaluasi (Gambar 11.6). Beberapa sekolah dan organisasi memiliki standar penilaian yang siap digunakan. Beberapa diantaranya sangat detail dan cermat, menutup setiap faktor kemungkinan, sementara yang lain sangat longgar. Sebuah penilaian yang baik akan cukup singkat dan tidak mengintimidasi tapi cukup lengkap untuk menolong individu memilih materi yang dapat digunakan saat ini dan dimasa mendatang. Ini bias terdiri dari  rekaman publik yang anda dapat digunakan juga video dari pembelian atau sewa untuk judul-judul tertentu. “Pemilihan rubrik : Video” di akhir Bab terdiri atas kriteria yang paling sering digunakan, terutama penelitian yang sungguh dilakukan mengindikasikan sebuah perbedaan. Area khusus untuk mengevaluasi video adalah vital dan penggunaannya dalam membantu pembelajaran kognitif.

Evaluasi dan melakukan penayangan juga memberikan kesempatan untuk membuat catatan untuk yang bisa didiskusikan dari suatu video dalam kelas dan untuk mencatat poin penting dalam video untuk menjelaskan atau menekankan sesuatu pada siswa.

2.     Sponsored Videos (Video bersponsor)

Perusahaan swasta, asosiasi dan agen pemerintah mensponsori video untuk beragam alasan. Perusahaan swasta mungkin membuat video untuk mempromosikan produk mereka atau untuk meningkatkan image di mata masyarakat. Asosiasi dan agen pemerintah mensponsori video semisal untuk menanamkan kebiasaan kesehatan untuk hidup yang lebih baik, pelestarian sumber daya alam, dan penggunaan yang tepat dari area taman dan rekreasi. banyak dari vidio yang disponsori ini membuat bahan ajar bermanfaat. Mereka juga  memiliki banyak manfaat karena digratiskan atau dijual murah.

Sebuah jumlah tertentu caution/ peringatan, bagaimanapun,  menggunakan programs yang disponsori untuk tujuan pembelajaran. Beberapa instructional pribadi video yang dihasilkan mungkin  terang-terangan mementingkan diri sendiri, atau produk  yang tidak cocok untuk mendukung intructional tertentu., misalnya, pembuatan minuman beralkohol atau batang rokok. Beberapa materi/ isi program  pemerintah mungkin   cukup dekat dengan iklan  menyebabkan materi pembelajaran terlihat  bersama dengan konten mereka, karena produk sponsor harus selalu ditayangkan.

Ketika benar diseleksi, bahan yang disponsori  dapat sebagai tambahan pembelajaran dikelas yang berharga. Layanan modern gambar berbicara adalah salah satu distributor utama video disponsori. Sebuah sumber yang sangat baik dalam pembentukan dapat ditemukan di situs www.prenhall.com pendamping / smaldino.