Prolog Sejenak.
Perlu diketahui bahwa kami tinggal disebuah kompleks pendidikan/Boarding School di Serang-Banten. Kawasan ini teramat luas secara geografis (plus minus 30 hektar), untuk menuju titik terjauhnya pun dengan berjalan kaki akan lumayan melelahkan karena kontur bidang yang berbukit bukit. Kawasan siswa putra dan putri pun terpisah dan kami para pengajarnya juga tinggal sekompleks disini kira2 500an lebih lah penghuni kawasan kami. Denahnya saya ilustrasikan seperti ini (saya ambilkan foto perancangan jaringan kami, sama saja kok 🙂 ). Dan kabar baiknya, semua wireless/jaringan telah terhubung hampir 100 % di semua titik strategis. So, saya anggap ini potensi yg harus dimanfaatkan.
Saya sering memikirkan untuk mencari jalan bagaimana agar penyimpanan data dapat dilakukan secara terpusat dari berbagai macam sumber, kontributor, sehingga setiap file user dapat dikelola dengan mudah, reliable dan dinamis. Sehingga pertukaran data dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan praktis !. Ditambah lagi dengan sistem ini tidak membutuhkan koneksi Internet untuk mengaksesnya sehingga akses user tidak membutuhkan bandwith internet dan dana tambahan untuk membeli pulsa modem. Akhirnya terpikir untuk membangun sendiri layanan cloud (komputasi awan) IaaS (Infrastructure as a Service). Namun apakah cloud/komputasi awan itu ?
Menurut wikipedia seperti ini :
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Nama besar, seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple adalah beberapa contoh penguasa terbesar komputasi awan. IBM misalnya pada akhir tahun 2009 meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud, Microsoft, Ray Ozzie sebagai chief software architect pengganti Bill Gates, sudah menggadang windows Azure, sistem operasi berbasis cloud menjadi masa depan Windows OS. Apple menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkan pengguna produk Mac melakukan sinkronisasi data dalam cloud. Sementara google memberikan layanan google docs. Layanan ini memungkinkan user membuat dokumen secara online tanpa perlu menginstall software di PC atau notebook. Google juga meluncurkan sistem operasi cloudnya yaitu sistem operasi alternative dari sistem operasi yang sudah adayang kemungkinan besar menjadi ancaman serius bagi penyedia sistem operasi.
Sebagai contoh dalam google drive ini, memungkinkan setiap user dapat memiliki kapasitas free 5GB (versi free) sehingga dapat diletakkan berbagai macam file, di share dan hebatnya memungkinkan penggunanya untuk menggunakan file ini secara kolaboratif/bersama-sama dan real time. Pastinya semuanya free, hanya pastikan anda memiliki akun gmail. Hebat bukan ?
Oke, solusi opensource untuk hal ini kita dapat menggunakan ownCloud. Sekedar informasi, penulisan artikel ini semua pernah diujicobakan, dan berhasil dalam pengujiannya. Bagaimana cara implementasinya ?
Ayok kita mulai !
Sebelum kita mulai, dalam artikel ini harapannya Anda telah terbiasa dengan lingkungan linux (wa bil khusus ubuntu), jika belum niscaya akan mudah koq asalkan ada syarat 3 “tetap”. Tetap semangat, tetap membaca, tetap mencoba..he he. 🙂 .
yang dipersiapkan :
1. Siapkan kopi/teh hangat dan camilan untuk santai sejenak..anggap saja setiap step-step ini adalah proses relaksasi akhir pekan anda.. he he 😉
2. Siapkan 1 PC sudah terinstall Ubuntu 12.04 dengan baik, atau jika anda telah akrab virtualisasi dengan virtualbox bisa juga.., apakah boleh versi linux yang lain ?. Silakan saja, namun saya tidak menanggung jika tidak berhasil he he.. Bagi yang mau download silakan kesini. Spec PC nya cukup prosesor min 1,5 GHz, HD min 15 GB, dengan RAM min 1 GB, lebih dari itu akan lebih sip.
3. Setting IP lokal pada PC ini, misalkan pada tutorial ini diset 192.168.0.10
4. Koneksi internet dengan baik pada PC tadi, ini hanya dibutuhkan saat instalasi saja untuk download modul2 pelengkap, setelah selesai praktis kita tidak butuh koneksi internet untuk akses ke cloud kita.
Langkah-langkah nya :
1. Masuk pada terminal (CTRL+ALT+T) kemudian login dengan akun root anda,
2. Lakukan update dengan perintah
apt-get update
tunggu sampai proses selesai, makin cepat koneksi anda maka makin cepat proses ini selesai.
3. Install kan paket paket yang dibutuhkan untuk web servernya: apache, php5, json, curl dsb ketikkan perintah ini kemudian enter. Pastikan semua paket terinstall dengan baik.
apt-get install apache2 php5 php5-json php5-gd php5-sqlite curl libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php5-common php-xml-parser
4. Download script php setup-owncloud.php ini kemudian letakkan pada folder /var/www
5. Akses servernya dengan buka browser, ketikkan
http://192.168.0.10/setup-owncloud.php
6. Berikutnya akan muncul seperti ini
proses ini wajar, karena instalasi modul pelengkap diatas belum teridentifikasi oleh sistem
7. Restart service apache nya dengan perintah
/etc/init.d/apache2 restart
8. Kemudian, berikan permission write, read, exec pada folder /var/www dengan perintah
chmod 777 /var/www/ -R
Jika semuanya berjalan dengan baik, maka instalasi saat ini hampir selesai. Coba refresh browser anda kemudian akan terlihat seperti ini
9. Tuliskan dimana akan diinstall pada subdirectory (bebas), kemudian klik Next. tunggu proses loading. Kemudian akan masuk ke halaman baru, isikan user dan password anda. Misalkan user : admin dan password : 123456. Klik Finish setup. Sementara Security Warning sementara kita cuekin dulu ya..he he..prinsipnya ini sudah bisa dipakai koq, 🙂
10. Instalasi selesai. Muncul kata Success disana
Sekarang, anda sudah bisa melakukan login dan mencoba aplikasi ini.
Selesai sudah saudara-saudara.. Sampai disini kita sudah bisa upload files, membuat user account, sharing files dan bermacam fitur lainnya. dan server cloud baru anda ini, sudah bisa diakses oleh PC ataupun laptop manapun yang penting terkoneksi dengan jaringan LAN ini.. Sebagai contoh, saya sudah berhasil membuat folder dan file, kemudian saya share ke user-user lain dengan password (atau tidak), serta saya coba buat file untuk ditulis secara kolaboratif, dengan komputer lain akses pada waktu yang sama. Selanjutnya silakan berexplorasi sendiri ya 🙂
Selamat mencoba !
#Update yah.. Jika pun sudah berjibaku masih menemui kesulitan/masalah. Saya coba buatkan solusinya disini, ini hanya berdasarkan pengalaman saya saja ya.. GoodLuck !
Salam hangat,
Dedy Setyo.
Cantik nian, Pak! Ini bapak membuat ilustrasinya sendiri dengan Inkscape? Dari segi bahasa pun cantik. Saya sangat senang tulisan yang rapi. Saya hargai tinggi.
Terima kasih. Saya menyimpan halaman ini.
terima kasih kang ade telah berkunjung. pake corel draw ini. Semoga bermanfaat !
Sangat bagus, Pak. Bolehkah saya minta dituliskan tutorial untuk membuat ilustrasi yang cantik ini? Saya ingin menirunya di Inkscape. Andai bisa, akan sangat menarik untuk saya!
Terima kasih banyak.
he.he..coba nanti dipertimbangkan ya kang ade. makasih telah berkunjung 🙂
pak jika boleh tolong berikan tutorial jika owncloud ingin di akses lewat internet pak
Terima kasih mas elvino, telah berkunjung ke dedysetyo.net. Sebenarnya saya kira ada 2 cara mas: 1) Langsung lakukan instalasi via server vps/dedicated/colocation jika punya hosting/domain berbayar. 2) jika punya koneksi lumayan stabil, bisa setting modemnya untuk di forward portnya agar ip publiknya bisa diakses dari browser, keywordnya DMZ mas. silakan dioprek lebih lanjut.. 😉
Tutorial yang bagus pak,,
izin copy pak,,
untuk pengaksesan di usernya gimana? terus bisa digunakan di perangkat mobile tidak?
mohon komentnya pak,,
saya lagi cari referensi untuk penulisan karya ilmiah, temanya tentang penerapan cloud computing,,
terima kasih,,
Terima kasih mas Rian telah berkunjung. User bisa masuk jika telah diberikan akses user password, bisa dikasih kuota space, dan pengaturan share. Perangkat mobile untuk android dan iOS pun bisa melakukan akses dan dengan mudah bisa mengelola file-file nya secara private. Demikian penjelasan saya mas, semoga bisa membantu. Sebenarnya ke depan ada virtual desktop mas, konsepnya SaaS cloud juga, tapi menurut saya lebih mantab karena bisa ngasih OS dan aplikasinya ke user langsung dan bisa dimonitor penggunaan CPU/memory/hw lainnya lewat jaringan/internet. Semoga nanti sempat dituliskan tutorialnya ya, he he. Mohon doanya. 🙂
mas dedy saya mau tanya,, kalo misalkan di owncloud dijadiin web storage buat saas gimana ya??
Terima kasih sebelumnya mas Supriono telah berkunjung, bisa mas, memang kelebihan owncloud ya di sloud storage nya itu. Sehingga fiture-fiture nya memang ada disana. Demikian.
Salam,
Dedy Setyo.
pak,mau tanya saat hasil download owncould.php nya mau saya letakkan ke var/www tapi nggak mau pak,saat saya check permission katanya saya bukan root.terus gi mana pak solusinya?
Terima kasih sebelumnya mbak iffah sudah berkunjung. Kalo begitu silahkan mbak iffah login sebagai root. Kalau defaultnya di ubuntu buat password root nya dulu di terminal pake perintah “sudo passwd root”. Setelah itu masukkan password rootnya. Kalo udah beres, baru login sebagai root, ketik “su” dan masukkan password root nya. Demikian mbak. Selamat mencoba, kalau ada pertanyaan bisa di share lagi disini. Terima kasih. 🙂
Maaf, apakah server owncloud bisa diakses lewat internet/bukan intranet? boleh saya dikasih tutorialnya? terima kasih
Bisa banget mas nazar. (saya coba resend komen sy sebelumnya)Sebenarnya saya kira ada 2 cara mas: 1) Langsung lakukan instalasi via server vps/dedicated/colocation jika punya hosting/domain berbayar. 2) jika punya koneksi lumayan stabil, bisa setting modemnya untuk di forward portnya agar ip publiknya bisa diakses dari browser, keywordnya DMZ mas. silakan dioprek lebih lanjut.. ;).
untuk tutorialnya ditunggu ya mas, walaupun juga belum tentu bisa diterapkan di tempat mas nya, soalnya di tempat kita lagi konsen utak atik di manajemen mikrotiknya nih sekarang.
kang mau tanya donk,
saya ingin akses owncloud saya lewat smartphone seperti android gtu kang, bisa gak yah??
gmna caranya kang??
yang saya cari2 di google kok katanya berbayar yah??
tolong penjelasannya kang…
nuhun…^_^
terima kasih kang iand sudah berkunjung. Untuk android diperlukan ‘ownCloud Client’ dan ‘CalDAV Sync Adapter’ bisa di download di http://f-droid.org/ insyaAlloh free koq. Untuk konfigurasinya silakan di explore sendiri ya, selamat berjuang 🙂
nambah jawaban sebelumnya, sy sudh buatkan tutorial disini mas https://dedysetyo.net/2013/05/18/sinkronisasi-otomatis-mudah-antara-server-owncloud-dengan-android-user/ semoga bermanfaat yah 🙂
cakep nie kang tutornya.
BTW jika buat windows ada ngga yah kang…?
thanku kang.
Terima kasih mas lau sudah berkunjung. Untuk di windows, mungkin saran saya konsep storage servernya bisa dibuat lewat ftp, kalo sbelumnya sudah pernah nyoba xampp/apache2triad bisa dipake ftpnya untuk aktivitas upload/download. InsyaAlloh lumayan tangguh juga koq mas. Selamat ngoprek 🙂
Mas unutk owncloud dapatkah dianggkat sebagai tugas akhir ? apa saran dari bapak
Terimakasih
InsyaAlloh bisa mas, beberapa teman2 mahasiswa kemarin ada yg mau ngembangkan, anggap saja ini sebagai pemantik idenya. Untuk penelitian, nantinya bisa ditambahkan variabel baru, misalnya efektifitas dan efisiensinya di lembaga/organisasi, atau komparasi sebelum dan sesudah penggunaannya. Kalo mas syamsul berminat di developing nya, saat ini belum ada untuk auto sync nya di BB, barangkali bisa dikembangkan..dst lah mas, menarik untuk kita diskusikan lebih lanjut. Terima kasih mas syamsul sudah silaturahmi 🙂
Terimakasih mas sudah mau sharing ilmunya. Saya mau tanya.. jika komputer server cloud (ubuntu) mengalami masalah misalkan apachenya rusak, atau bahkan system ubuntunya rusak. bisakah data2 yang tersimpan di owncloud diambil dengan ubuntu live cd? klo bisa folder apa yang harus dicopy. terimakasih.
bisa mas amrih. masuk ke folder data di directory owncloudnya nanti disitu akan muncul file2 peruser.
Ka’., mau akses server ini “http://192.168.0.10/setup-owncloud.php” gmna,.??
soal’a sdh saya coba akses., tpi tdak jadi.,
wah kalo tidak jadi ya dijadikan aja mas gefan..he.he *kidding. maksudnya gak bisa diakses gitu ya ?. IP 192.168.0.10 hanya sample yg sy buat di server lokal sini koq mas.
terimakasi pak dedy.,. tulisan yang bermanfaat.
tapi saya mau nanya pak., penyeban warningnya itu kenapa ya pak?
mohon bantuan
ow..maksudnya error warning sperti nampak di point 9 ya?. itu ada beberapa setting di htaccess yang harus disesuaikan untuk keamanan saja mas.
terimakasih sudah share ilmunya pak ,bagaimana kalo teknologi cloud digabung dengan teknologi grid computing
mohon diulas di posting berikutnya 🙂
Sukses terus pak, trus berjuang….
Semoga berkah dan dunia pendidikan islam maju
Oke, terima kasih telah silaturahmi kesini pak dede.. semoga sukses selalu juga ya.. 🙂
pak maaf sebelumnya saya masih awam soal linux dan owncloud, saya mau coba merapkan yang bapak ajarkan. saya mau tanya ketika saya ingin memulai apa saja yang dibutuhkan ? apa hanya perlu ubuntu versi 12.04 saja ?
kalo dari sisi softwarenya hanya itu mas rikki. Sama koneksi internet yang cukup saat instalasi saja. Begitu mas.. untuk perintah dasar linux, memang harus nyoba2 dan ngutakatik sendiri, perlahan nanti akan bisa koq. Demikian 🙂
Mas saya mau tanya nih,, sya kan amsi newbie bgt di linux. nah sya dapt tgs kuliah judulnya implementasi router OS berbasis cloud ,, itu mkdnya gmna yah mas ,, apa sama dengan tutorial yang ini ???
Terimakasih
Mas Dedy…perintah no.4)Download script php setup-owncloud.php ini kemudian letakkan pada folder /var/www
Kok tidak dicontohkan?
Sangat membantu dan bermanfaat. Ijin save tutor nya bang
Oke, silakan saja.
mau tanya pak, untuk mengatur penggunaan bandwith klo server nya di terapkan di intranet biasany menggunakan tools apa?
Prinsipnya kalo hanya di Intranet sebenarnya tidak perlu ada pembatasan, meski begitu “aliran data” bisa dimanajemen secara keseluruhan menggunakan router manajemen semacam mikrotik dsb.
Terima kasih atas ilmunya. saya mau tanya. Apabila sytem di ubuntu erro kita data di owncloud bisa kita backup tidak yah? menggunakan aplikasi apa?
terus apakah bisa lokasi penyimpanan data owncloud yg asalnya di var/www/data. bisa kita pindah di partisi lain misal D: sehingga apabila sytem rusak kita sudah punya backup di drive D.
Terimakasih pa ade.
blog apa sangat bermanfaat bagi saya.
saya follow terus perkembangan blog ini.
terimakasih.